Seperti kata iklan… TanyaKENapa?
Sebenarnya, alasan saya join sudah diungkap di sini. Tapi karena itu menggunakan bahasa kedua saya, mungkin ada yang lebih enak membaca dalam Bahasa Negeri Republik ini 🙂 Dan, saya juga harus melatih komunikasi dalam Bahasa Negeri sendiri, dong.
Friendster bagi saya identik dengan tempat ngumpulnya anak muda. Lho, memangnya sita tidak muda lagi? Hmmm… tidak lah ya, especially compared to other members. Lihat saja, among my 14 friends (pitiful amount compared to…let’s see…si "Vey" tuh, murid saya dulu) hanya ada beberapa dalam "kelompok umur" saya 🙂
Akan tetapi, kepopuleran Friendster di Indonesia (termasuk Universitas Indonesia ) membuat saya ingin tahu, seperti apa sih ‘jeroan’nya Friendster? Apalagi, di tempat saya bekerja, ada beberapa kawan yang duluan jadi member :::waves to ASA, DHE, MAT & UCN:::. You know who you are 🙂
Satu hal lagi yang membuat akhirnya sign-up ke si Friendster adalah bahwa saya suka sekali dengan teori (lebih tepatnya, ide) six degrees of separation . Sila ikuti link tersebut.
Terima kasih buat yang mengundang saya (but no thanks to friendster yang bolak-balik remind about joining :-))
kenapa ya bu sita kok lebih suka menyebut diri sebagai guru dan bukan dosen?…..
Karena saya lebih comfortable sebagai seorang ‘teacher’ daripada ‘lecturer’, Opi 🙂
bu sita, salah satu penulis THAT science article –> six degree of separation (roby) ada di network saya loh… hehehe…